Part 16 - KECEWA DALAM DIAM


Aku takut mengganggu Fito kalau aku chat dia lebih dulu. Sebab aku tau dari sikapnya yang mulai cuek dan datar. Itu pertanda perhatian dan kepeduliannya memang sudah berkurang.
Kadang otak suka memaki hati.
Otak bilang
*Apa sih yang kamu tunggu sampai larut malam?
membaca ulang pesan yang kamu kirim tapi dia belum juga membalasnya?
Merenungi perasaan yang kamu perjuangkan tapi dia abaikan?
Apakah kamu tidak sadar kalau kamu tidak sepenting dulu*

Kali ini hati menerima apa yang otak bicarakan. Dan aku benar benar mendiamkan fito..
Aku hanya takut.......

Aku coba mendiamkan fito sampai akhirnya dia chatt aku.

"Hay sayang"

"Kemana aja sayang, ko baru ngabarin"

"Maaf ya, aa kemaren kemaren sibuk"

"Ohh, tapi ko online terus sampe jam 1 malam"

"Maaf ya, oh ya lagi apa nih"
Dia mengalihkan, seperti ada sesuatu yang dia sembunyikan. Aku tidak mau terus menekan. Apapun yang terjadi dengan hubungan ini aku pasrahkan semua padanya.

"Aku lagi duduk aja nih"

"Oh ya main mobile legend yu, udah lama gak mabar. Bentar lagi turun seasons"

"Gak ah, aku lagi gak mood"

Dan akhirnya diapun pamit maen mobile legend sendiri. Jujur sakit sih dikaya giniin. Fito yang aku kenal gak kaya fito yang dulu.

Masih di pertengahan mei, tapi tiada hari tanpa hujan. Sinyalpun mendadak hilang, aku coba mencari sinyal tapi gak ada sinyal yang masuk. Malam ini aku biarkan saja HP ku mati, walaupun tanpa kabar dari fito.

Keesokan harinya, aku langsung siap siap kerja. Pesanan hari ini memang cukup banyak. Aku tidak ada waktu untuk bermain Handphone. dan sampe di jam 11 siang, ada pesan baru masuk dari fito.

"Masih di kerjaan?"

"Iya, kenapa?"

"Yaudah nanti pulang kerja aku mau nelfon ya"

"Iya sayang"
Akhirnya fitopun ada nelfon. kerjaku jadi semangat sekarang. Sampe kiki dan aprilpun merasa heran. Rasanya pengen banget cepet cepet pulang, jujur aku kangen pengen denger suara fito.
Dan akhirnya jam 12 pun tiba, waktunya pulang........

Tiba di villa, aku tak lupa makan, mandi dan mengabari fito kalau aku sudah pulang. Katanya tunggu sekitar 10 menit lagi. Yaudah aku pakai 10 menit itu buat rendem pakaian.

Dan benar saja HP ku bunyi, Fito nelfon.

"Hayy"

"Hay sayang, aku kangen banget"
Kataku dengan nada manja. Lalu dia tersenyum kecil.

"Lagi apa?"

"Neng baru selesai mandi, terus makan. Aa udah makan?"

"Udah ko. Oh ya aku mau ngomong"

"Apatuh sayang?"

"Maaf ya hubungan kita sampai sini"
Aku kaget, HP yang ada di tanganku hampir terjatuh. Seperti mendapat goncangan yang hebat. Aku ingin bertanya, tetapi dadaku terasa sesak
"Kenapa? alasannya kenapa?"

"Aku gak mau nyakiti kamu terus menerus. Aku juga gak tau kapan bisa ketemu sama mu"

"Kamu janji untuk menemuiku pas aku ulang tahun belum kamu tepati, kamu janji menemuiku pas tahun baru gak kamu tepati juga, tapi aku masih memaafkan sampai sekarang. Tapi kenapa kamu tega memutuskan hubungan ini?"

"Aku minta maaf, aku bukan laki laki yang baik buatmu"

Aku diam. Selama ini memang kami minim kabar, aku kira kami memang disibukkan dengan pekerjaan. Tapi ada hal lain yang mungkin tak bisa dia ungkapkan. Aku tidak bisa menekan dan menintrogasi kenapa harus putus, alasannya kenapa, karena menurutku saat seseorang sudah memutuskan hubungan berarti sudah tidak ada cinta dalam hatinya.

"Yaudah kalau itu keputusanmu aku terima. Aku minta maaf kalau aku ada salah"

Dan hari ini kami sudah tidak ada hubungan apa apa. Aku juga selalu introspeksi tentang hubungan ini, mungkin karena orangtuanya yang tidak merestui jadi dia lebih merelakan hubungan ini berakhir. Aku coba terima semuanya walaupun hati ini sakit. Tadinya aku semangat saat dia bilang mau nelfon, aku kira dia bakalan bilang kangen dan hal hal lain yang membuat hati ini senang. Tapi yang dia katakan sangat jauh dari dugaan.
Akupun langsung mengganti nama kontaknya, yang tadinya "Sayangku" aku ganti menjadi "Fito".
Aku juga end chatt semua pesan lama yang tidak pernah aku hapus, tujuanku kalau aku merindukannya, aku selalu baca ulang chattnya. Aku juga langsung menghapus semua foto yang berkaitan dengannya. Tetapi ada satu barang yang masih aku jaga dengan baik yaitu boneka yang dia berikan waktu aku ulang tahun.
Aku pandangi boneka itu, aku sentuh dan kemudian aku peluk.
Aku menangis membenamkan mataku di boneka itu.
Walaupun aku dan fito belum pernah bertemu, tapi aku merasakan kehilangan yang luar biasa, rasa sakit karena dia putuskan tentulah amat dalam. Tapi aku coba menahan diri dan cukup meluapkan semuanya lewat tangisan. Dan hubungan kamipun ternyata berjalan selama 9 bulan lamanya.
Dari bulan Agustus sampai Mei..


https://m.kaskus.co.id/@kellyastriky19