Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

deuscode002607Avatar border
TS
deuscode002607
Keadaan Para Pelaku Industri Tekstil dan Garment di Masa Pandemi ini.
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mencatat kenaikan produksi dari produk kain atau weaving sebesar 150 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ketua Umum Ikatan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (IKATSI) Suharno Rusdi mengatakan kenaikan produksi tersebut didorong kebijakan pemerintah yang mulai mengerem kain impor dari luar negeri. Alhasil, pasar IKM (Industri Kecil Menengah) yang biasanya menyerap kain impor sekarang bisa menyerap hasil produksi industri garment lokal seperti Garment Surabaya dan Bandung.


Adapun industri TPT mencatat 60 persen serapan kain adalah IKM. Artinya, jika produksi sudah naik dan IKM sudah kembali menyerap produk ada indikasi TPT mulai memasuki fase pemulihan ekonomi.



"Perkembangan industri weavingsangat menggembirakan, ada kenaikan produksi sekitar 150 persen jika kita bandingkan dengan tahun lalu," katanya kepada Bisnis, Kamis (4/3/2021). Suharno mengemukakan pada 2020 lalu, akibat pandemi covid-19 industri TPT mengalami kontraksi sebesar 8,88 persen. Saat ini, pada awal tahun sudah tercatat adanya peningkatan. 



Tingkat utilisasi industri TPT pun mulai membaik dari tahun lalu sekitar 41 persen pada kuartal I/2021 yang sedang berjalan menjadi sekitar 70 persen. Namun demikian, Suharno menilai jika kita bandingkan dengan 2019, sebelum terjadi pandemi, kondisi perkembangan industri TPT sekarang belum pulih sepenuhnya. Pasalnya, pada 2019 tersebut utilisasi industri TPT mencapai level 78,5 persen.



Industri TPT pun berharap banyak pada Ramadhan dan Lebaran tahun 2021 ini. Namun, kata Suharno, diperkirakan tetap belum akan sepenuhnya pulih seperti pada 2019. "Kecuali pemerintah mengakomodir hasil rapat bersama Menko Perekonomian, IKATSI dan API pada 18 Februari lalu yang mengusulkan adanya relaksasi PPN produk TPT paling tidak sebesar 5 persen dari 10 persen yang sekarang berlaku," ujarnya.


Berita kenaikan konsumsi Kain Lokal tentu memberikan dampak yang positif kepada pengusaha UMKM lokal yang sedang bangkit dari krisis ekonomi 2020-2021 sekarang ini. Nah kalau agan ingin menjadi pahlawan, tidak perlu berperang lagi seperti Pahlawan kita di masa penjajahan. Cukup membeli produk lokal saja agan-agan sekalian sudah membantu UMKM dan ekonomi Indonesia tentunya. Salah satu Pengusaha UMKM yang patut agan-agan sekalian percayakan adalah [url=https://www.S E N S O Rd]S E N S O R[/url]. [url=https://www.S E N S O Rd]Konveksi Surabaya[/url] dan [url=https://www.S E N S O Rd]Garment Surabaya[/url] yang satu ini memproduksi [url=https://www.S E N S O Rd]Kaos Murah[/url], [url=https://www.S E N S O Rd]Grosir Kaos[/url], [url=https://www.S E N S O Rd]Grosir Baju Bayi[/url] dan Seragam untuk kebutuhan agan-agan sekalian. 


Terimakasih sudah membaca thread ini, semoga UMKM di Indonesia bisa terus berkembang.  
orgbekasi67
anton2019827
anton2019827 dan orgbekasi67 memberi reputasi
2
591
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan