rirandaraAvatar border
TS
rirandara
Clorot, Kue Tradisional yang Keberadaannya Mulai Sulit Ditemukan


emoticon-Hai
Kue Clorot. Adakah gansist di sini yang senang sekali dengan kue clorot? Salah satu kudapan tradisional di Indonesia, yang bercitarasa manis. Kalau iya, mari kita berjabat tangan
emoticon-Shakehand2

Clorotmerupakan kue tradisional yang memiliki nama berbeda di tiap daerahnya. Misalnya saja di desa saya yang berada di kecamatan Banjaranyar, Ciamis. Kue ini biasa kami sebut dengan cocorot. Kemudian, teman saya yang tinggal di Nganjuk dan Tuban, mereka menyebut nama kue ini dumbek.

Selain dua di atas tadi, adapula penyebutan lain untuk kue clorot ini, seperti: celorot, jelurut, cerorot. Banyak sekali rupanya namanya, ya. Satu rasa beribu namaemoticon-Big Grin

Terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula merah membuat rasa yang dihasilkan manis dan sedikit gurih, menurut pendapat saya. Kue clorot ini pun sangatlah unik. Jika biasanya beberapa kue tradisional memakai daun pisang untuk membungkusnya, tidak demikian dengan clorot. Kue satu ini malah memakai janur kuning alias daun kelapa yang masih muda untuk membungkusnya, yang kemudian dibentuk menyerupai kerucut.

Gansist pernah mencoba membuat wadah untuk adonan clorot? Saya pernah semasa anak-anak dulu, ketika nenek masih aktif bebikinan jajanan jadul. Sayangnya usaha saya itu gagal total. Membuat cangkang clorot tak semudah ketika melahapnya ternyata. Sepintas memang tampak mudah. Namun, ketika sudah mencobanya ternyata bikin kesel setengah jengkelemoticon-Big Grin

Nah, kalian tau gak sih cara yang benar ketika memakan clorot itu? Kalau saya selama ini sih dengan membuka janurnya dari atas, sambil sedikit-sedikit memakan isinya. Namun, usut punya usut, ternyata cara yang paling ringkas adalah kita cukup memencet/menekan bagian bawah dari clorot tersebut.

Kue clorot ini selain enak, juga mengenyangkan. Makan dua buah saja sudah dapat mengganjal perut saya yang kelaparanemoticon-Big Grin.

Sayangnya, pada zaman sekarang pembuat kue clorot sudah langka. Contohnya saja di kampung saya, tersisa dua orang saja pembuat sekaligus penjual yang masih bertahan dengan kue bercitarasa manis itu. Ya, secara tidak sadar dan perlahan-lahan, kue-kue tradisional ini tergeser dengan produk-produk modern yang menjamur di lapangan. Dan di tempat saya sekarang pun sama. Sulit banget mencari penjual clorot. Meski demikian rasa manis dari clorot itu tak akan lekang dari ingatan ini.

Harapan saya sebagai pecinta clorot sejati, semoga kue ini akan kembali merajai dunia per-kue-an bersama dengan teman-temannya. Dan akan bermunculan pula para pembuat clorot generasi muda yang menggantikan para seniornya. Agar kue manis ini tetap ada dan tidak menghilang dari peredaran.


:terimakasihemoticon-I Love Indonesia


šŸ€šŸ€šŸ€šŸ€
@rirandara
opini pribadi
Ref & foto:
1, 2, 3











ElviHusna
anjaultras
ceuhetty
ceuhetty dan 15 lainnya memberi reputasi
16
2.1K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan