anissayuukiAvatar border
TS
anissayuuki
Kita Adalah Sepasang Manusia Pelupa
Kita adalah sepasang manusia pelupa,
Lupa bahwa jarak juga anugerah dari Tuhan,
Malam-malam panjang yang penuh sunyi,
membisikkan "aku sayang padamu" lebih takzim,
Tanpa hiruk pikuk pasangan lain yg sedang menonton film,
Atau deru bising motor, tempat seorang perempuan yang pura pura kedinginan, memeluk erat pacar nya dengan manja,
Juga tidak ada pasangan-pasangan yang pura pura bahagia padahal ada laki-laki atau wanita lain dalam hatinya.

Kita adalah sepasang manusia pelupa,
Lupa bahwa ego juga anugerah dari Tuhan,
Menghabiskan malam dalam sebuah perdebatan panjang hanya akan membawa kita pada tangis, yang tak berisik namun meluap- luap dalam hati,
Kita memang berbeda,
Tak usah berpura-pura menjadi sama,
Biarkan Tuhan yang menyulap perbedaan itu,
membuat mereka berkelindan erat hingga ke langit, lewat doa-doa.
Kita hanya perlu berdoa.

Kita adalah sepasang manusia pelupa,
Lupa bahwa waktu sibuk juga anugerah dari Tuhan,
Lihatlah, lewat peluh dan segala perjuangan, kita akan mampu membeli rumah disudut jalan itu,
Rumah bercat putih dengan pohon angsana didepan nya,
Juga bougenville dan amarilis yang selalu berlomba menjadi paling elok,
Nanti saja membicarakan mau punya anak berapa,
Kita pasang dulu lampu-lampu kecil yg hangat di setiap sudut nya,
Bukankah rumah yg hangat adalah tempat pulang paling nyaman?

Kita adalah sepasang manusia pelupa,
Lupa bahwa tidak baik-baik saja juga anugerah dari Tuhan,
Kau tak perlu susah-susah membelikan martabak coklat keju,
atau nasi goreng sapi yang selalu ramai itu,
Apalagi sampai mencuri senja seperti yg dilakukan Sukab untuk Alina, bisa geger nanti para penikmat senja,
Cukup berkata "kita berdua akan baik-baik saja, tenanglah",
Sambil joget joget kocak biar aku senang,
Terus menikmati senja bersama yg lain nya,

Kita adalah sepasang manusia pelupa,
Lupa bahwa luka juga bagian dari cerita,
Luka juga yg membuat kita tetap menjadi manusia,
Yang kau harus ingat adalah beri tambahan "saling mengobati" didepan nya, jangan "saling memberi",
Kalau kamu lagi merasakan luka, bilang saja,
Nanti ku ajak menikmati Hujan di Bulan Juni,
Karena kata Sapardi, tak ada yang lebih tabah dari hujan di bulan Juni,

Kita adalah sepasang manusia pelupa,
Lupa bahwa tidak bersama-sama juga anugerah dari Tuhan,
Tidak bersama-sama membuat kita sibuk menekuri ingatan-ingatan saat sedang bersama,
Disepanjang jalanan kota yg basah sehabis hujan,
Aroma kue dan kopi, juga petrikor yang perlahan-lahan menyusup di antara kita,
Wajahmu yg lucu karena keenakan makan sate usus 5 tusuk di angkringan,
Juga motor yang tiba-tiba mogok pas kita lagi romantis-romantis nya,

Kita adalah sepasang manusia pelupa,
Kita terlalu sibuk berkata-kata,
Kita terlalu lupa mendengarkan kata-kata orang lain,
Kita terlalu sibuk terluka,
Kita terlalu lupa mendengarkan luka orang lain,
Kita adalah sepasang manusia pelupa,

-anissa, 17 Juli 2020-
delia.adel
arrighi.21
lsenseyel
lsenseyel dan 15 lainnya memberi reputasi
16
2.3K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan