Assalamualaikum

Puasa sudah memasuki sepertiga terakhir, apa saja yang sudah Agan dan Sista lakukan di bulan suci tahun ini? Semoga apa yang kita lakukan mendapatkan rahmat-Nya.

Pada thread sebelumnya ane sudah membahas tentang kegiatan pengajian rutin Ramadhan menjelang berbuka, kali ini ane mau membahas tentang tradisi indahnya berbagi di bulan Ramadhan. Setiap tahun, di masjid-masjid di kampung ane, Mlongo, Jepara, Jawa Tengah, akan ada acara buka bersama setelah mengikuti pengajian, setelahnya dilanjutkan dengan sholat Magrib berjamaah di masjid. Tujuannya untuk mempererat tali persaudaraan sesama muslim dan meramaikan masjid-masjid tentunya.

Nah, untuk menu berbuka dilakukan secara sukarela dan gotong royong. Setiap warga akan mengisi list, siapa aja yang mau menyumbangkan menu berbuka selama pengajian berlangsung. Dalam satu hari biasanya akan ada dua atau tiga kepala keluarga yang akan menyanggupi memberi makanan untuk peserta pengajian. Di sini benar-benar nggak ada paksaan, ya, GanSist, mereka sukarela menyetorkan namanya sendiri.

Tiap kelompok yang beranggotakan dua atau tiga kepa keluarga ini, nantinya akan berembug lagi, mereka akan menyediakan menu apa. Ada makanan berat seperti nasi dan lauk pauk, ada camilan biasanya buah-buahan, dan minuman. Nasi dan lauk pauk akan dikemas menggunakan kertas nasi, sterofoam, atau juga daun jati.

Lauk pauknya sesuai kantong, ya, GanSist, nggak ada patokan wajib yang mewah. Kebanyakan sih lauknya ayam atau telor, sayurnya oseng kacang panjang atau kangkung plus tahu tempe, ada juga yang menggunakan mie. Jika bosan dengan nasi, menu diganti dengan ketupat sayur atau lontong pecel.


Anak-anak paling antusias menunggu pembagian menu berbuka. Semua tertib, kok, nggak ada sikut-sikutan atau jambak-jambakan. Untuk minuman, disediakan dua teko ukuran jumbo dari panitia masjid. Terserah mau diisi apa, tapi di tempat ane mah kagak neko-neko, GanSist, cukup teh manis hangat. Lima menit sebelum berbuka, teh hangat akan mulai disajikan di gelas-gelas yang telah disediakan. Jadi, minum di tempat, ya, GanSist, gelasnya dibalikin nggak boleh dibawa pulang😅. Oiya, gambarnya ane kasih es batu biar segar😅.

Tradisi ini sudah dilakukan selama turun temurun di tempat ane, bener-bener secara ikhlas dan sukarela. Memberi nggak harus menunggu banyak harta, kan, cukup berbagi dengan apa yang kita punya.

Sekian dulu thread dari ane, moga tetap semangat menjalani sisa Ramadhan.


Sumber gambar : 1, 2, 3, 4, 5