Cerita ini berdasarkan kisah nyata dari perjalanan hidup yang akan mengajarkan kita tentang arti hidup dengan segala dinamikanya.


" Mbaaahh....lapar...tapi aku ga mau makan masakan rumah " teriakku seraya menghampiri nenekku yang biasa aku panggil Mbah Putri.

" Kowe mau apa nang? (Nang adalah panggilan untuk anak kecil) mau makan di restoran Chinese atau makan di restoran hotel? Ucap Mbah Putri ku

" Aku mau makan steak di hotel"

" Yowes, kamu mandi,minta kak atik mandiin,abis mandi kita berangkat sama Mbah Kakung (panggilan kakek ku)"

Kak Atik adalah salah satu pembantu di rumah Mbahku, dia masih berumur 17 tahun kira kira.

Dirumah Mbahku, tinggal juga nenek buyutku, dan Om Iro yang merupakan saudara jauh kami.

Hidup masa kecilku jauh dari kata susah,apa yang aku minta selalu ada, makan di restoran kalau bosan masakan rumah, tamiya terbaru, baju dan celana yang hits pada jamannya seperti grifone,osella, CF, sepatu mahal dan banyak lainnya.

Kakek ku adalah pensiunan salah satu perusahaan minyak besar asal Amerika.
Sebagai mid management, tentu saja kakek punya apa saja yang dia mau beli pada saat itu.

Sampai disini mungkin sudah ada pertanyaan dari kalian, kemana orang tua ku??!

Kita lanjut di cerita selanjutnya.