Jemaah Tabligh akbar di Masjid Sri Petaling Malaysia yang terpapar Virus Corona Covid-19 kian bertambah.

Acara Tabligh Akbar ini telah berlangsung 28 Februari hingga 1 Maret 2020.

Dilansir dari worldofbuzz.com, Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) mengatakan bahwa dari 16.000 orang, mereka telah berhasil melacak 10.650 dari mereka dan telah mengujinya.

Sejauh ini, sekitar 513 di antaranya telah dinyatakan positif terkena virus.

Dalam sebuah video yang telah menjadi viral, dikatakan bahwa Kementerian Kesehatan dan Kepolisian Malaysia bergandengan tangan untuk menangkap beberapa orang yang terkait menjadi peserta acara Sri Petaling Tabligh yang menolak untuk diuji.

Dalam video yang tersebar di berbagai platform media sosial, kita bisa melihat seorang pria mengenakan songkok putih dan sarung  kotak-kotak diikat oleh 2 orang yang mengenakan APD penuh (Alat Pelindung Diri).

Pria itu pun terlihat meronta-ronta, menahan genggaman kedua orang itu sementara seorang polisi mengawasi dari jauh.



Dalam video lain, kita melihat bahwa pria itu akhirnya ditahan dan dibawa ke kendaraan yang menunggu di sekitar gedung.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kepolisian Labuan, mereka telah mengklarifikasi bahwa pria yang ditahan itu adalah pria berusia 66 tahun yang merupakan ayah dari salah satu peserta Sri Petaling Tabligh.

Pria itu diinstruksikan untuk pergi ke rumah sakit agar mendapatkan tes Covid-19 pada 17 Maret tetapi dia tidak pernah pergi.

Ketika petugas Kementerian Kesehatan meminta pria itu dengan sopan untuk mengikuti mereka ke rumah sakit, dia tidak patuh.

Jadi mereka memanggil polisi dan bersama-sama untuk memaksa orang itu agar patuh sehingga mereka bisa melakukan tes padanya dan kemudian memasukkannya ke karantina selama 14 hari.

Covid-19


Sbntr lg rapid test covid-19 di Indonesia sdh dimulai, mdh2an msyrkt pny kesadaran sendiri kagak perlu smp dipaksa2 spt ini