Rasa Pegal Saya dan GO-MASSAGE

Kamis, 25 Mei 2016, adalah hari puncak di mana akumulasi keletihan badan saya selama beberapa minggu terakhir terasa banget. Minggu lalu, ketika saya mudik ke Purwakarta, rencana saya untuk dipijat oleh tukang pijat di kampung harus kandas karena beliau sedang sakit.
Terus, saya teringat salah satu layanan dari GO-JEK untuk pijat on-demand, yaitu GO-MASSAGE. Setelah saya baca-baca blog GO-MASSSAGE (http://www.go-massage.co.id/blog), saya jadi tahu untuk menjadi terapis di GO-MASSAGE itu ga sembarangan. Mereka mesti punya minimal 2 tahun pengalaman di dunia pijat memijat, spa dan wellness, lalu akan ada seleksi dan pelatihan bagi para terapis itu sebelum terjun ke medan perang.

Dengan kualitas yang udah dijamin kayak begitu, saya kira ga ada salahnya saya mencoba layanan GO-MASSAGE soalnya pegal-pegal saya juga ga bisa nunggu.

Memesan GO-MASSAGE
Pemesanan layanan GO-MASSAGE ini ternyata praktis banget. Langkah-langkah ini sebaiknya dilakukan kurang lebih 2 jam sebelum waktu pelayanan yang diinginkan:

1. Tinggal buka aplikasi GO-JEK terus pilih GO-GLAM.
2. Pilih jam dan pelayanan yang diinginkan; Full Body Massage, Full body massage+Scrub, Full body massage+totok, atau Reflexology.
3. Masukkan data dan alamat kita.
4. Konfirmasi pesanan kita.
5. Tinggal menunggu email dan informasi data terapis dari GO-MASSAGE dan kita tinggal menunggu dihubungi.
Karena saya memesan layanan ketika masih di kantor, tidak lama ketika saya baru sampai di rumah, terapis dari GO-MASSAGE datang relatif tepat waktu.



Saya memilih layanan Full body massage pada hari itu.

Pelayanan GO-MASSAGE

Setibanya terapis GO-MASSAGE di rumah, kami berkenalan dan dia ramah sekali. Kemudian ia mengatakan bahwa ia harus melakukan beberapa prosedur sebelum mulai memijat. Setiap jenis pelayanan punya prosedur yang beda-beda, karena saya memesan layanan Full body massage, jadi prosedurnya:

1. Terapis akan menyiapkan matras dan peralatan GO-MASSAGE lainnya.
2. Terapis akan menyalakan aromaterapi, menyiapkan lotion atau minyak.
3. Baru memulai sesi pijat memijat (bebas meminta level tekanan pijatan sesuai yang diinginkan)
Saya sangat penasaran, apakah pijatan Abang GO-MASSAGE ini akan bisa seenak tukang pijat langganan saya di kampung. Ternyata, tanpa banyak bicara, dia menjawab rasa penasaran saya dengan kualitas yang OK.



Jujur aja, saya belum pernah dipijat diiringi semerbak wewangian aromaterapi. Ternyata aromaterapi tersebut sukses juga membuat saya lebih rileks ketika sesi pijat memijat. Bagi saya, itu merupakan pengalaman yang unik dari pelayanan ini. Yang paling utama adalah akhirnya pegal-pegal badan saya yang selama ini menghinggapi sudah ada yang mengobati… Si Abang GO-MASSAGE inilah penyelamat saya.

Sepanjang sesi pijat, kami mengobrol mengenai bagaimana GO-MASSAGE berperan dalam bisnis pijat memijat Abang ini. Ia mengaku dengan GO-MASSAGE jam kerja menjadi lebih fleksibel, tidak ada keterikatan dan ia bisa leluasa juga mengerjakan aktivitas yang lain. Artinya, dia masih bisa bekerja full-time di salon atau tempat pijat selama ini ia bekerja, dan mendapatkan penghasilan tambahan yang cukup baik dari bekerja secara fleksibel melalui GO-MASSAGE.

Dengan sistem kemitraan dan bagi hasil yang menguntungkan terapis, kalau menurut Si Abang ini kehidupannya sekarang “Alhamdulillah, kalau dari materi, lebih baik dari sebelumnya. Asal mau kerja keras aja”.

Kesimpulan saya setelah menggunakan jasa GO-MASSAGE adalah pelayanannya tidak mengecewakan, efisien, profesional, aman dan nyaman. Saya hanya perlu menunggu di rumah dan ga perlu terjebak dalam kemacetan Jakarta untuk nyari tempat pijat yang bagus dan terjangkau harganya. Dengan kemudahan yang ditawarkan GO-MASSAGE, saya senang dan refreshed, Si Abang senang, dan perekonomian kita semoga semakin membaik.

Go-Massage dari GO-JEK
Pros: Pelayanannya profesional, tepat waktu dan memuaskan
Cons: Belum menemukan