Metrotvnews.com, Jakarta: Mayoritas masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi putih sebagai makanan pokok. Tak banyak dari mereka yang mengonsumsi nasi dengan warna lain seperti merah dan hitam sebagai makanan sehari-hari.

Padahal, meskipun sama-sama sebagai sumber karbohidrat, kandungan nutrisi pada beras merah, beras putih, dan beras hitam tak sama satu dengan lainnya.

Beras putih misalnya, mengandung 75 persen karbohidrat dan sisanya adalah protein, lemak dan vitamin B kompleks dalam jumlah yang sedikit. Sementara pada beras merah dan hitam mengandung lebih banyak nutrisi seperti fitonutrien, mineral, serat, antosianin dan lain-lain.

Jika diberi peringkat, beras hitam berada di posisi pertama setelah beras merah dan beras putih. Bahkan beberapa varietas beras hitam mengandung protein yang lebih tinggi ketimbang beras merah dan beras putih.

"Beras hitam antosianinnya lebih besar, fitonutriennya lebih tinggi, karena dia hampir berwarna ungu pekat kehitaman. Dia kadar antioksidannya seperti seleniumnya juga lebih tinggi seratnya juga lebih tinggi," kata Spesialis Gizi Klinik dr. Nany Leksokumoro, dalam Healthy Life, Minggu 24 September 2017.

Meskipun kandungan nutrisinya lebih banyak, beras hitam maupun beras merah kalah saing dengan beras putih jika dilihat dari segi tekstur dan rasa. Untuk mengakali rasa, umumnya orang akan mencampur ketiga jenis beras tersebut.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah agar tidak mengulang terlalu sering saat mencuci beras. Sebab, beberapa nutrisi yang terkandung dalam beras bisa larut dan hilang terbawa air. Terlalu sering mengulang pencucian akan membuat nutrisi dalam beras yang akan dimasak menjadi nasi menjadi berkurang.

http://m.metrotvnews.com/rona/keseha...an-beras-putih

Diet bukan tentang menahan lapar, tapi mengatur waktu dan porsi makan