1. Melempar Bayi
Setiap tahun pada bulan Desember, lebih dari seratus bayi dilempar dari atap kuil ke kerumunan yang ada di bawahnya. Bayi-bayi tersebut dilempar dari ketinggian 60 meter dan sekelompok pria menunggu di bawah dengan kain untuk menangkap bayi tersebut.



Ritual ini dipercaya bisa memberi berkah kepada pasangan yang menikah dan membuat mereka bisa memiliki lebih banyak anak. Menurut mereka, ritual ini juga bisa membawa kesehatan dan keberuntungan bagi keluarga. Namun karena sifatnya yang berbahaya, pemerintah India berencana untuk melarang ritual yang sering dilakukan di daerah selatan Karnataka ini.



2. Festival Thookam
Festival Thookam dulunya dilakukan oleh para penganut Hindu India di Kerala. Namun, tradisi ini sekarang sudah jarang dilakukan karena dilarang oleh pemerintah. Dalam festival ini, pria ditusuk punggungnya dengan menggunakan pengait, kemudian diangkat dan digantung menggunakan tali.



Legenda menceritakan bahwa Dewi Kali tetap merasa tidak puas dan merasa kehausan setelah membunuh Darika. Maka dewa Wisnu kemudian mengirim Garuda untuk meredakan rasa haus Kali. Setelah Kali mendapatkan beberapa tetes darah Garuda, barulah ia merasa tenang. Ritual Thookam dilaksanakan berdasarkan kepercayaan ini.



3. Thaipoosam
Thaipoosam adalah sebuah festival Hindu yang diselenggarakan kebanyakan oleh komunitas Tamil saat bulan purnama. Dalam festival ini, masyarakat menyakiti diri sendiri demi mendapatkan berkah dari dewa. Mereka bisa menusuk tubuh mereka sendiri dengan pengait, tombak, atau alat penusuk.



Beberapa orang bahkan melukai diri sendiri dengan lebih parah. Ada yang berusaha menarik traktor atau benda berat lainnya dengan tali yang dipasang dengan kait di kulit. Ada juga yang melubangi lidah dan pipinya. Idenya adalah agar tidak bisa bicara sehingga bisa berkonsentrasi penuh pada Tuhan.



4. Berjalan di Atas Api
Di India ada sebuah festival yang cukup ekstrim yaitu Theemithi. Dalam festival ini, orang-orang berjalan menyeberangi sebuah galian berisi arang yang membara tanpa mengenakan alas kaki. Ritual ini dilakukan untuk menghormati Draupadi Amman.



Karena itulah untuk menghormati Draupadi, mereka tidak boleh melewati arang ini dengan berlari cepat-cepat, tapi harus berjalan dengan perlahan. Beberapa orang yang mengikuti ritual ini menderita luka bakar di kaki, dan bahkan juga seluruh tubuh jika mereka sampai terjatuh di bara api tersebut.



5. Ritual Kaum Aghori
Aghori adalah salah satu kelompok umat Hindu yang menyembah dewa Siwa namun dengan cara yang ekstrim. Aghori diketahui melakukan ritual-ritual yang melibatkan kematian, bahkan termasuk kanibalisme dan necrophilia atau berhubungan seksual dengan mayat.



Para Aghori sering kali tinggal di pekuburan, mereka juga mengoleskan abu sisa kremasi ke seluruh tubuh. Tidak hanya itu saja, mereka juga membuat cangkir dari tengkorak seperti yang biasa dilakukan oleh Siwa. Mereka juga menggunakan tulang belulang manusia sebagai aksesoris. Para umat Hindu lain menentang praktik yang dilakukan Aghori karena berlawanan dengan Hindu pada umumnya.