Netizen yang "Kopdar" dengan SBY Ternyata Kader Demokrat
Andri Hermawan, PAC (Pengurus Anak Cabang) Partai Demokrat dari Kabupaten Tasikmalaya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – DPP Partai Demokrat menggelar diskusi bersama alias kopi darat (kopdar) dengan netizen yang membahas polemik revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Raffles Hils, Cibubur, Sabtu (20/2/2016).
Dalam acara tersebut, hadir 26 netizen terpilih yang menyampaikan pendapatnya satu persatu.
Andri Hermawan salah seorang netizen yang hadir secara tegas menolak revisi UU KPK yang menurutnya melemahkan lembaga antirasuah tersebut.
Dirinya juga memuji Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang memerintahkan anggota fraksi Demokrat di DPR untuk menolak revisi itu.
"Saya PAC (Pengurus Anak Cabang) Partai Demokrat dari Kabupaten Tasikmalaya," kata Andri di hadapan seluruh peserta diskusi.
Saat seluruh diskusi ditutup, SBY yang terakhir memberikan pendapatnya.
Presiden RI ke-6 itu sempat terkejut, salah seorang netizen yang hadir adalah kader Demokrat.
"Saya baru tahu, ada anggota Demokrat dari Jawa Barat. Saudara bukan kader partai. Kalau kader pasti sudah tahu garis dan kebijakan saya tetang isu revisi UU KPK," kata SBY.
Menurutnya, 26 netizen terpilih dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Purwokerto, Lumajang, dan Surabaya.
Kopi darat dengan netizen yang terpilih ini, dijadikan SBY masukan terkait sikap Partai Demokrat. Dalam waktu 26 jam, netizen yang memberikan retweet dan komentar Twitter pribadi SBY mencapai 6.647 akun.
Dari jumlah itu, 70 persen netizen menolak revisi UU KPK, 12 persen menyatakan setuju, dan 18 persen sisanya menjawab lain-lain.
sumber
baca juga:
Netizen di Acara Kopdar Bersama SBY: JOKOWI ITU LEMAH!
Demokrat: Wajar Kader Terpilih sebagai "Netizen" untuk Bertemu SBY