Quote:
malam.
keknya tadi liat index Forsex belom ada thread yang membahasnya, jadinya TS pengen sekilas bikin thread soal ini.
nantik dalam thread ini dengan jurus copas yang dipakek, ada sumber sumber puanjaangg yang hanya akan dicopas beberapa bagian saja, dan meskipun memakai sumber dari blog, TS berusaha melakukan cek terlebih dahulu dengan sumber sejarah resmi.
karena bahasan thread ini sebenarnya cukup luas dan TS cuma bisa menghadirkan sekilas aje, maka kalau ada tambahan dari bro agan untuk mengisi artikel, beropini,tanya jawab atau agan agan berdiskusi ..sangat dipersilahkan (maaf, belakangan TS gak selalu bisa aktif).
btw .. mudah mudahan theadnya bisa jadi bacaan yang menghibur dan bermanfaat, makasih.
Pengantar Thread
Ketegangan yang sering terjadi antara Republik Rakyat Cina yang berada di daratan Cina dengan Republik Cina yang berada di Pulau Taiwan, dilatarbelakangi oleh sejarah pertikaian antara Partai Nasional Cina dengan Partai Komunis Cina. Kedua partai tersebut sangat berperan penting dalam menjalankan sistem kenegaraan masing-masing negara.
Kuo Mintang dan Kun Chang Tang pada awalnya saling bekerjasama, tetapi kemudian mereka saling bertikai. Bila mereka menghadapi ”musuh bersama”, mereka saling bekerjasama, tetapi setelah terselesaikan mereka kembali bertikai.
Pertikaian tersebut terjadi karena adanya perbedaan ideologi mendasar di antara masing-masing partai. Kuo Mintang yang berdasarkan San Min Zhu Yi, suatu trisila yang dirumuskan oleh Sun Yatsen. Trisila yang ingin membebaskan rakyat dari penindasan kolonialisme dan imprealisme, memberlakukan Trias Politika dan Parlementaris, dan mewujudkan keadilan sosial dan kemakmuran bersama.
Sedangkan Kun Chang Tang sendiri berdasarkan ideologi komunisme. Komunis juga ingin mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, tetapi cara yang digunakan adalah melalui revolusi rakyat yang bersifat radikal. Kun Chang Tang juga didasarkan atas Marxisme, Leninisme dan pemikiran Mao Zedong.
Adanya perbedaan ideologi yang tajam diantara keduanya, maka persatuan anatara Kuo Mintang dan Kun Chang Tang sulit dilaksanakan. Sehingga, pada 1 Oktober 1949 Mao Zedong mengumunkan berdirinya Rebublik Rakyat Cina yang berasaskan komunis. Sedangkan Chang Kai Sek dan para pengikutnya yang terdesak melarikan diri ke Taiwan.
nah, kata pengantar diatas tersebut adalah hasil copas dari salah satu sumber berita thread.
jadi perang saudara di China pasca dinasti Qing dan berdirinya Republik China terjadi diawali dengan perang Warlord dimana para "raja /panglima perang" lokal dengan kekuatan militer bertebaran di China.
di tengan tengah kekacauan perang Warlord pada masa itu,
Dr. Sun Yat Sen , yang menjadi perekat dan pemersatu bagi KMT/ Nasionalis dan KCT/ Komunis mangkat .. dan dimulailah ketegangan antara ke 2 faksi tersebut.
ketegangan semakin meningkat dan pada tahun 1927 dibawah pimpinan Jendral
Omar Bai Chongxi meletuslah Shanghai massacre oleh NRA (National Revolutionary Army)/ Nasionalis KMT.
peristiwa tersebut adalah awal dari perang berkepanjangan antara kelompok Nasionalis dan Komunis (sempat brenti - setengah hati - sebentar pas invasi Jepang) dan baru usai pada akhir 1949 dengan hasil berdirinya Taiwan/ Republic of China yang terpisah dari RRC/ People's Republic of China.
Quote:
Perang Saudara Kelompok Nasionalis – Komunis di China
Partai Nasionalis merupakan pelapor terjadinya revolusi di Cina yang menyebabkan berdirinya Republik Nasionalis Cina. Berdirinya Republik Nasionalis Cina berarti menandai berakhirnya kekuasaan dinasti manchu yang lemah dan kolot serta tidak mampu untuk mengatasi imperialisme di Cina. Dan dengan pemerintahan Republik Nasionalis ini Cina berarti memasuki babak baru yaitu menuju modernisasi Cina yang bisa disejajarkan dengan bangsa-bangsa lain terutama bangsa barat.
Partai Komunis Cina yang berdiri tahun 1921 merupakan bagian dari komintern di bawah pimpinan Rusia. Setelah itu Rusia banyak mengirimkan penasehat-penasehatnya ke Cina untuk mengadakan perjanjian dengan kaum Nasionalis dan membantu Partai Komunis Cina agar bisa diterima keberadaanyya di Republik Nasionalis Cina. Maka pada tanggal 26 Januari 1923 ditandatangani perjanjian antara Dr. Sun Yat sen dengan Joffe dari utusan Rusia. Dengan adanya perjanjian tersebut mulailah terciptanya hubungan baik antara Kuo min Tang di Kanton dan Rusia.
Kemudian Rusia mengirim kembali delegasinya ke Cina yang diwakili oleh Michael Borodin dan Jenderal Blucher. Borodin oleh Dr. Sun Yat Sen dipercayakan untuk mengurus masalah-masalah Kuo Min Tang, sedangkan Jenderal Blucher ditugaskan pada Akademik militer di Whampoa yang didirikan pada tahun 1924 dibawah pimpinan Chiang Kai Shek.
Dengan masuknya Borodin dan Blucher sebagai tangan kanan Dr. Sun Yat Sen, pengaruh komunis di Cina mulai menonjol. Hal ini terlihat pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi Kuo min Tang, yang kemudian dilanjutkan dengan Kongres Partai nasional pada tahun 1924. Ada 2 keputusan penting dalam Kongres tersebut adalah sebagai berikut :
1. Diperkenankan masuknya Partai Komunis Cina dalam organisasi Kuo min Tang yang bertujuan memperkuat unsur-unsur revolusioner dalam negeri Cina.
2. Menetapkan kembali azas San Min Chu I yang menjadi dasar Partai Kuo Min Tang.
Salah seorang pemimpin Partai Komunis Cina yang masuk ke dalam Kuo Min tang adalah Mao Tze Tung yang diangkat menjadi ketua panitia propaganda dari partai baru.
Perjanjian yang dibuat antara Dr. Sun Yat Sen - Rusia menimbulkan kekawatiran negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris dan Perancis. Karena perjanjian tersebut merupakan perjanjian politik pertama yang ditandatangani oleh seorang pemimpin Cina Nasionalis dengan negara lain yaitu Komunis Rusia.
Kerjasama tersebut tidak berlangsung lama, sebab Dr. Sun Yat sen keburu meninggal pada tahun 1925.
Sementara di kanton, Chiang Kai Shek sebagai pengganti Dr. Sun Yat Sen semakin tidak suka terhadap penasehat-penasehat Rusia dan kaum komunis Cina. Ia beranggapan bahwa komunis dapat membahayakan persatuan nasional Cina. Untuk itu pada tahun 1926, Chiang kai Shek memberlakukan UU Perang dan melakukan penangkapan terhadap penasehat-penasehat Rusia dan wakil-wakil partai komunis. Hal ini dilakukan oleh Chiang Kai Shek setelah itu mengetahui bahwa tujuan masuknya komunis ke Cina adalah untuk menghancurkan kaum Nasionalis.
Tindakan ini sebagai bentrokan pertama antara Chiang Kai Shek atau Partai Nasionalis dengan Partai Komunis Cina. Apalagi pada tahu 1927 pemerintah Nasionalis Cina memulangkan Borodin dan Blucher ke Rusia dan hal ini juga menyulut terjadinya perpecahan antara kaum nasionalis dan kaum komunis.
Sejak saat itu pertentangan dan permusuhan antara nasionalis dan komunis semakin mendalam, sehingga perang saudarapun tidak dapat dielakan lagi. Dan untuk beberapa saat perang saudara dapat dihentikan, hal disebabkan adanya penyerangan tentara Jepang ke Cina Utara. Dengan penyerangan tersebut menimbulkan terjadinya persatuan nasionalis antara kaum nasionalis dengan kaum komunis yang sepakat untuk melakukan perlawanan dan pengusiran tentara jepang dari wilayah Cina.
Selama Perang Dunia II mereka bersatu, tetapi pada hakekatnya persatuan ini hanya bentuk luarnya saja, karena diri dalam mereka saling berusaha untuk melenyapkan lawannya. Setelah Jepang menyerah dan berakhirnya Perang Dunia II, habislah persatuan palsu antara Nasionalis dan Komunis.
Perang Nasionalis dan Komunis atau perang saudara timbul kembali pada tahun 1946, setelah mereka bersama-sama melakukan peperangan melawan Jepang (Perang Cina - Jepang). Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perang saudara antara lain :
1. Adanya saling curiga mencurigai yang selalu berebut pengaruh dan kekuasaan di wilayah Cina.
2. Adanya perintah Chiang Kai Shek untuk tidak mengakui keberadaan Partai Komunis Cina.
Menurut pendapat Soebantardjo “Sari Sejarah: Asia – Australia” (jilid I; hal 38) dikatakan bahwa sebab khusus perang saudara ini ialah perintah Chiang kai Shek bahwa tentara Jepang tidak boleh kepada siapapun kecuali kepada pemerintah Chungking dan tentara Jepang sebelum itu harus tetap pada tempatnya masing-masing untuk menjaga keamanan dan ketertiban..
Perintah Chiang Kai Shek ini merupakan penghinaan terhadap komunis, dan hal ini yang menjadi sebab khusus terjadinya perang saudara antara Nasionalis dan Komunis.
Upaya perdamaian keduanya sudah lama dilakukan oleh Amerika Serikat, baik pada masa pemerintahan Roosevelt sampai masa pemerintahan Trumans, namun semua usahanya itu akhirnya sia-sia.
Dalam perang saudara ini tentara Nasionalis mengalami kekalahan terus-menerus, meskipun mandapat bantuan dari Amerika Serikat baik ekonomi maupun militer.
Kekalahan tentara Nasionalis ini disebabkan oleh :
1. Korupsi besar-besaran yang dilakukan oleh para pemimpin Nasionalis terhadap bantuan AS.
2. Rasa tidak puas dikalangan tentara Nasionalis, sehingga mereka mudah dipengaruhi oleh propaganda komunis.
3. Chiang Kai Shek tidak memupuk kekuatan sendiri, tetapi hanya menyadarkan diri kepada Amerika Serikat.
4. Penghentian bantuan AS, karena dipandang tidah bermanfaat lagi.
Sedangkan kemenangan yang diperoleh tentara Komunis disebabkan oleh :
1. Bantuan Rusia sejak awal berdirinya Partai Komunis Cina, apalagi setelah Rusia memperoleh tuntutannya dari Jepang dimana Manchurai dan seluruh senjata jepang diserahkan kepada Rusia. Kemudian oleh Rusia diserahkan kepada tentara Komunis Cina. Sehingga kaum komunis Cina lebih kuat. Begitu juga dengan kedudukan Rusia di Cina menjadi lebih kuat.
2. Dalam kalangan Komunis korupsi diberantas dengan kejam, sehingga pemerintahan menjadi kuat.
3. Komunis membagi-bagikan tanah kepada para petani, dan hal ini menimbulkan semangat berperang bagi para petani.
Akhirnya seluruh Cina dapat dikuasai oleh Komunis dan pada tanggal 1 Oktober 1949, Mao Tze Tung memproklamsikan berdirinya Republik Rakyat Cina dengan ibu kotanya Peking. Sementara Chiang Kai Shek dengan pendukungnya pindah ke Taiwan.
artikel pic asli lengkap di
http://witawati34.blogspot.co.id/201...onalis-ke.html
-------