Apa itu Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia?





Latar Belakang

Dalam sebuah pidatonya di Jepang, Kuniaki Koiso, Perdana Menteri baru yang menggantikan posisi PM Hideki Tojo, menyatakan akan memberikan kemerdekaan bagi Indonesia 'di kemudian hari' ... hal ini tentu saja di respon dengan sangat positif oleh masyarakat Indonesia, nasionalisme kembali menggelora di tanah air. Soekarno dan pemimpin Jawa Hokkokai lainnya diberikan kesempatan untuk pidato di lapangan Ikada, lagu Indonesia Raya yang sebelumnya dilarang diperbolehkan kembali, bendera merah putih boleh dikibarkan berbarengan dengan bendera berlambang matahari merah Jepang ... ditambah lagi waktun Jepang mengangkat orang Indonesia untuk menjadi wakil ketua departemen-departemen pemerintahan, menurut Jepang hal ini dilakukan sebagai pelatihan bagi calon menteri di negara Indonesia merdeka ...

Masuk tahun 1945, semakin terlihat jelas Jepang tak lagi punya kemampuan untuk meneruskan pertempuran di front pasifik .... persiapan kemerdekaan di Indonesia pun semakin gencar dilakukan .... masuk ke pertengahan tahun 1945, pada bulan mei dibentuklah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI yang diketuai oleh Dr Radjiman Wedyodiningrat, salah satu pengagas berdirinya Boedi Oetomo, dan memiliki wakil seorang Jepang ... dalam pidato pembukanya Dr Radjiman menanyakan kepada para anggota, dasar apa yang dipakai oleh negara Indonesia ... karena pertanyaan itu terjadi perpecahan pendapat antara para anggota BPUPKI ... golongan Islam menginginkan negara Indonesia berdsarkan agama Islam ... sementara golongan nasionalis menginginkan negara bebas dari pengaruh agama .....

Setelah beberapa sidang dilalui dengan kebuntuan, akhirnya pada tanggal 1 Juni .... Soekarno memberikan usulan mengenai lima dasar yang urutannya adalah :

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau kemanusiaan
3. Demokrasi
4. Keadilan Sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

kelima dasar yang diusulkan oleh Soekarno ini bisa diterima oleh kedua golongan yang sebelumnya terpecah dan untuk menindak lanjuti, Dr Radjiman membentuk sebuah panitia kecil berisi 8 orang untuk merumuskan kelima dasar itu .... Setelah panitia kecil itu selesai dan merumuskan kelima dasar itu menjadi Pancasila, kembali dibentuk sebuah panitia berisi 9 orang atau yang di kenal dengan nama Panitia 9 yang diketuai Soekarno ...

Anggota Panitia 9 :

• Ir. Soekarno (ketua)
  
• Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua)
  
• Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)
  
• Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. (anggota)
  
• Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)
  
• Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
  
• Raden Abikusno Tjokrosoejoso (anggota)
  
• Haji Agus Salim (anggota)
  
• Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
  

Hasil dari panitia 9 adalah Piagam Jakarta yang dikemudian hari akan dituliskan sebagai pembukaan UUD 45 .... setelah sebelumnya teks yang dibuat oleh Muh Yamin dinilai terlalu panjang ....

BPUPKI resmi dibubarkan pada tanggal 7 Agustus, setelah dirasa tugasnya sebagai sebuah panitia persiapan kemerdekaan sudah selesai ... tugas selanjutnya diserahkan kepada Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang beranggotakan 21 orang dari berbagai golongan di Indonesia ... seperti Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, bahkan Tionghoa ....