Merdeka.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung masih enggan terbuka saat disinggung perihal kehadirannya dalam persidangan terdakwa kasus korupsi Hambalang Anas Urbaningrum di Tipikor. Akbar mengaku dukungannya murni karena ada ikatan batin dengan Anas ketika sama-sama berorganisasi saat mahasiswa.

"Sama sekali enggak ada hubungannya dengan politik. Ini hubungannya dengan sosial. Di mana kami sama-sama di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Di mana saat di organisasi HMI itu punya ikatan yang kuat di mana kami pernah sama-sama dididik di organisasi yang sama," kata Akbar, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (6/6).

Akbar mengungkapkan, baik Anas maupun dirinya banyak yang didapat saat sama-sama di organisasi mahasiswa itu. Salah satunya, yang didapat Anas saat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat .

"Kami telah berhasil mendapatkan posisi-posisi. Anas mendapatkan posisi Ketum Demokrat. Ketua KPU yang tentu semua itu didapat dari HMI," ujar Akbar.

Namun Akbar tak menampik lewat ikatan batin itulah suara dan pendukung Mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum memberikan dukungan ke Pasangan Prabowo - Hatta.

"Tapi apakah karena punya ikatan batin kemungkinan suara Anas dan pendukungnya diberikan ke Prabowo? Ya kalau itu tentu saya serahkan kembali ke Anas. Saya tidak pernah memberi arah untuk memilih salah satu capres cawapres," kilah salah satu dewan penasihat tim kampanye Prabowo - Hatta itu sembari meninggalkan awak media.

Perlu diketahui, Anas Urbaningrum saat ini merupakan ketua umum organisasi massa Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Jaringan Anas di daerah pun tidak bisa dianggap remeh. Selain karena Anas mantan Ketum HMI, Anas juga masih memiliki banyak loyalis saat menjadi Ketum Demokrat.


ember:
http://www.merdeka.com/politik/hadir...e-prabowo.html

Buat para koruptor, selamat berkemas-kemas. Jangan lupa kalo sudah bebas mampir ke istana buat didata, siapa tahu direhabilitasi namanya lalu dikasih jabatan