trifatoyah Mungkin karena ane belum menikah, ane masih harus menjaga kenetralitas pikiran ane sepertinya, mba. Hahahaha....
Benarkan. Mau tidak mau harus bisa manajemen waktu kan. Apakah kalau berkeluarga hanya ketemu pasangan pas bangun dan saat tidur? Apakah jalan-jalan ke bioskop tidak butuh manajemen waktu juga? Tentu tidak kan. Bukankah hal kecil seperti ini butuh manajemen waktu juga?
Rainbow555 Ya balik lagi, apakah ada permasalahan yang mendasarinya hal tersebut? Apabila tidak, apakah pasangan tersebut saling bekerja sama atau berjuang sendiri dalam menjalain bidak rumah tangga tersebut?
trifatoyah Oh ya sis maaf. Tentang yang tadi. Sebenarnya ane mau bilang ke sista untuk menjaga kenetralan berpikir. Karena thread seperti ini bisa membuat kita untuk mudah menyalahkan orang lain. Selama ane mendengar curhatan temen-temen ane. Ane sebenarnya tidak mengiyakan bahwa cerita ters
Tolong tunjukan bagian mana yang mengatakan hal tersebut? Soalnya ane ga membahas untuk menuntut istri harus bla...bla...
Rainbow555 Biasanya itu jetleg pengantin muda. Temen ane yang baru nikah juga banyak seperti itu. LAgi belajar itu....
Sebenarnya ini sudah diluar konteks.Tapi ane jawab dah Ane ga bilang bahwa istri sebagai pelayan ane ya gan. Ane hanya bilang istri itu pasti bisa manajemen waktu. Agak gak pas sepertinya konteks seperti ini Namanya istri punya kebahagiaan untuk melayani suami. Sepanjang istri ingin melayani ane,
Ya tinggal ditanyain lah bray. Mau pakai asisten atau tidak. Gampang kan? Kalau dia tidak mau, berarti dia harus siap menghadapinya kan. Siap atau tidak siap dia harus belajar manajemen waktu. Sang suami mau tidak mau harus mendukungnya walaupun tiap pagi hanya bisa menikmati kopi dan tempe. Toh in
Saran aja nih bang. Kalau bisa nih. "Screen capture" puisi agan deh atau paling tidak sampel puisi agan. Kalau agan cuma ngepost satu kalimat seperti ini takutnya dianggap kalau ts sedang spam thread. Seperti agan ga niat gitu mau ngepromosikan puisi agan serta situs agan. Jujur nih ban
Ok. akan ane jawab. Jujur, ane belum menikah sis. Tapi, ane sering denger cerita seperti ini dari temen-temen ane yang sudah menikah. dan diingat rentang umur teman-teman ane dari umur 20 - 50 tahunan yang sudah pasti anaknya sudah baligh. Bisa dibilang ane paham masalah ginian. Pertama ane mengho
Yup ada benarnya juga memang. Tapi kalau kita pikir-pikir deh. Ga mungkin kan cewe yang terlalu mandiri tidak butuh bantuan. Dia pasti butuh, hanya saja frekuensinya memang tidak sebanyak cewe yang manja. Karena frekuensinya inilah yang membuat ane tidak perlu capek untuk berjuang. Tinggal ane pusa
Makanya cari yang setara aja gan biar ga minder. Hahaha... Kapok ane gan, pacaran dengan anak manja. Ngerasa sendiri ngelakuin apa-apa.
Yup. Kalau didepan orang banyak, kelakuannya ga akan keliatan. Tapi kalau sudah kenal deket. Beh, manja sekali. Soalnya, suami mantan pacar ane adik kelas ane. Kalau curhat ke ane juga. Hahaha...
Sebenarnya ada hal yang tidak dibahas di tulisan ts. Sehingga tools (sekufu) ini kelihatan jelek seperti tools pencari jodoh lainnya. Kita mulai dengan pertanyaanini Bagaimana cara menggunakan tools ini dalam proses pencarian tanpa pacaran? Pencarian kriteria ini hanya mungkin bisa dilakukan ke
Itu tandanya pasanganmu ga cocok dengan dirimu. Ngapain dipertahankan. Ane dulu punya pacar yang manjanya minta apun. Syukurnya, ia menikah dengan orang yang sama juga. Kalau kabarnya gimana, ane ga mau ikut campur sih. Bukan urusan ane. Soalnya beneran capek ngurusin orang manja. Ga ngerasain ni
Ban*satnya, media sosial hanya meng-portray situasi secara kasar pada video tersebut. Kita tidak tahu kisah-kisah apa yang melatarbelakangi masalah ini. Bangs*t memang... TAPI, BUKANKAH LEBIH BAIK TIDAK IKUT CAMPUR DALAM MASALAH SEPERTI INI? Kita tidak tahu alasan sang istri meninggalkan tugasnya